Friday, June 2, 2017

Yuk, Buat Masker Alami Putih Telur!

Assalammu'alaikum..
Alohaaa, saya balik lagi.. Hari ini saya mau post tentang masker alami putih telur..



Dilatarbelakangi oleh jerawat saya yang mulai muncul saat persiapan pernikahan, dan bahkan makin menjadi-jadi setelah saya menikah.

Break out jerawat ini sempat membuat saya agak kurang percaya diri. Ditambah ketika mengajar di kelas di saat semua mata tertuju pada saya, duuuuh.. ga pede rasanya..

Anyway, berhubung jerawat saya muncul saat persiapan nikah, saya tidak mau memakai obat jerawat yang sembarangan. Saya pilih paket acne series yang aman dipakai ibu hamil. Siapa tau abis nikah lalu hamil. Aamiiin..

Akhirnya saya pilih paket Clear Face-nya Sebamed.

Tidak hanya mengandalkan acne treatment dari Sebamed. Saya pun mulai browsing-browsing tentang masker alami untuk mengatasi jerawat.

Kenapa alami? Yaaa atuh, balik lagi kan ceritanya mau menikah dan langsung ingin program hamil. Kapan saja bisa jadi peluang untuk hamil jadi saya tidak mau ambil risiko untuk pakai masker-masker buatan pabrik apalagi yang tidak terdaftar di BPOM.


Sebagai pendahuluan, saya juga sudah coba cari mengenai manfaat masker putih telur itu sendiri:


  • Putih telur mengandung 2 komponen yang sangat penting bagi kulit, yaitu kolagen dan protein.
  • Kedua komponen tersebut sangat baik apabila digunakan untuk wajah yang mengalami inflamasi (wajah berjerawat juga mengalami inflamasi) dan keriput.
  • Protein pada putih telur membantu meningkatkan dan menjaga elastisitas kulit sehingga tidak mudah keriput.
  • Kolagen pada putih telur juga berperan penting dalam mengatasi garis tipis dan kerutan pada wajah.
Nah kira-kira itu manfaat dari masker putih telur yang saya acu dari sumber.

Tapi setelah saya pakai, masker putih telur alami juga punya manfaat lain, yaitu menghilangkan komedo "white head".

Kalau kamu melihat bintik-bintik putih di sekitar hidung, bawah dagu, dan tepi-tepi mulut, saatnya kamu pakai masker ini.

Yuk kita simak cara membuatnya:

Yang harus disiapkan:
  • Panci yang diisi air
  • Tissue
  • 1 butir telur, pisahkan putihnya
  • Piring ceper
  • Handuk
  • Gunting
Lalu cara pakainya:
  1. Rebus air dalam panci hingga mendidih.
  2. Sementara menunggu panci mendidih, ambil 1 lembar tissue, saya pakai merk "Nice" karena tidak mudah sobek apabila diberi putih telur, lalu buat lubang untuk area mata dan mulut pada tissue.
  3. Cuci wajah dengan sabun lalu tepuk-tepuk dengan handuk kering.
  4. Masukkan putih telur ke piring ceper.
  5. Setelah air mendidih, angkat panci dan letakkan pada bidang datar. 
  6. Sebelum wajah ditempelkan masker putih telur, kita akan melakukan sauna wajah.
  7. Dekatkan wajah pada panci yang berisi air panas, jangan terlalu dekat apabila terlalu panas, selama 5-10 menit. Uap air yang mengenai wajah akan membuka pori-pori pada wajah.
  8. Setelah itu, tepuk-tepuk wajah dengan handuk. 
  9. Ambil tissue yang telah dilubangi tadi, dan lumurkan dengan putih telur pada piring ceper. Hati-hati tissuenya akan mudah sobek.
  10. Lalu tempelkan tissue yang dilumuri putih telur tadi ke wajah. Ratakan pada wajah. Apabila ada bagian yang sobek, tambal dengan tissue yang dilumuri putih telur lagi. Apabila semua bagian wajah, kecuali mulut dan mata, sudah tertutup tissue, balurkan sisa putih telur ke tissue yang ada di wajah.
  11. Tunggu hingga 1-3 jam sampai tissue benar-benar mengering. Biasanya saya pakai malam hari, saya biarkan mengering sampai besok pagi.
  12. Setelah kering, masker dikelupas perlahan dari sisi-sisi masker menuju tengah atau daerah hidung.
  13. Tadaaaaah, coba amati apa yang tertinggal di maskernyaaa??
  14. Jangan lupa cuci wajah dengan sabun, dan pakai pelembab setelahnya.

Eits, jangan di close dulu ya, keep scrolling..

Step 10. Semua wajah sudah tertutupi tissue

Step 11. Satu jam berlalu, masker mulai mengering.

Pas satu jam berlalu sudah tapi masker saya belum kering juga. Biasa pakai malam hari lalu ditinggal tidur, pas pakai soang hari berasa lamaaaa banget. Akhirnya setelah 1 jam saya sengaja pakai kipas angin supaya cepat kering. 

Step 11. Dua jam berlalu dan masker sudah kering.

Setelah saya kipas pas kipas angin, eh saya ketiduran. Ini 2 jam dari waktu pemakaian masker. Tandanya masker sudah benar-benar kering dan siap dikelupas adalah: ketika dipegang, tekstur masker keras, lalu ada sensasi kulit wajah yang ketarik.

Saya merasakan kulit wajah saya benar-benar seperti sedikit ketarik. Akhirnya saya memutuskan untuk mengelupas masker.

Step 12. Masker sudah dikelupas.

Saat mengelupas masker, saya merasa ada sensasi clekit-clekit di wajah saya. Mirip seperti saat memakai pore pack, tapi ini tidak sesakit saat mengelupas pore pack sih.
Mari kita lihat hasil panen hari iniiii..

Step 13. Zoom in bagian pipi dekat hidung

Step 13. Zoom in bagian hidung.

Step 13. Zoom in bagian tepi mulut.

Saya selalu merasa puaaaaaaas sekali saat melihat komedo "white head" yang pada menempel di masker. 
Lalu apa yang terjadi dengan wajah saya?

Sebenarnya kalau dilihat dengan cermin sih tidak banyak yang berubah. Tapi wajah saya terlihat sedikit lebih glowing.

Namun, bila disentuh dengan jari, saya merasakan wajah saya yang kenyal dan lembuuut seperti habis di facial 😉

Soooo, mau cobaaa?

No comments:

Post a Comment